Selasa, 08 Juni 2021

Pelaksanaan Rehabilitasi dan Rekonstruksi Pasca Bencana

 Nama                          : Chosyatillah Budiman

NIM                              : 1911211023

Kelas                            : A1

Mata Kuliah                : Manajemen Bencana

Dosen Pengampu    : Aulia Rahman, S.K.M., M.K.M.







Kamis, 29 April 2021

Indikator Kesehatan dalam Kedaruratan

Nama                          : Chosyatillah Budiman

NIM                              : 1911211023

Kelas                            : A1

Mata Kuliah                : Manajemen Bencana

Dosen Pengampu    : Aulia Rahman, S.K.M., M.K.M.


TUGAS RESUME







Selasa, 20 April 2021

Manajemen Air Bersih dan Sanitasi pada Kondisi Bencana



Nama                               : Chosyatillah Budiman
NIM                                  : 1911211023
Kelas                                : A1
Mata Kuliah                    : Manajemen Bencana
Dosen Pengampu        : Aulia Rahman, SKM., MKM.

TUGAS RESUME 






 
 




Jumat, 10 April 2020

Hospital Safety Standard (Standar K3 Rumah Sakit / K3RS)

Nama: Chosyatillah Budiman
No. BP: 1911211023
Kelas: Ilmu Kesehatan Masyarakat A1
TUGAS RESUME DASAR KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA (K3)






Sabtu, 04 April 2020

Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3)

Nama: Chosyatillah Budiman
No. BP: 1911211023
Kelas: Ilmu Kesehatan Masyarakat A1
TUGAS RESUME DASAR KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA (K3)






Sabtu, 28 Maret 2020

Accident Investigation (Investigasi Kecelakaan)


Nama: Chosyatillah Budiman
No. BP: 1911211023
Kelas: Ilmu Kesehatan Masyarakat A1
TUGAS RESUME DASAR KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA (K3)










Rabu, 18 Maret 2020

Mewujudkan 4 Sehat 5 Sempurna Untuk Tubuh yang Sehat


AYO PERHATIKAN LAGI ISI PIRINGMU!

Sejak kecil kita sudah diajarkan mengenai 4 sehat 5 sempurna untuk asupan sehari-hari agar tubuh kita sehat. Namun, dewasa ini tidak banyak orang yang memperhatikan makanan yang dikonsumsi setiap harinya. Apakah makanan yang kita konsumsi selama ini sudah sesuai dengan 4 sehat 5 sempurna? Yuk cari tahu lebih lanjut!

Slogan 4 sehat 5 sempurna sebenarnya sudah dikampanyekan oleh pemerintah sejak tahun 1955. Hal ini dilakukan untuk membuat masyarakat paham tentang pola makan yang benar. Makanan 4 sehat 5 sempurna artinya ialah makanan yang dikonsumsi terdapat makanan pokok seperti nasi, jagung, kentang,dll; lauk pauk, sayur-sayuran dan buah-buahan serta susu untuk menyempurnakannya.

Selanjutnya, mari kita bahas mengenai apa saja makanan yang harus terdapat pada menu 4 sehat 5 sempurna, dan komposisi dari menu 4 sehat 5 sempurna itu sendiri.

1.    Makanan pokok
Hasil gambar untuk makanan pokokMakanan pokok merupakan komponen penyusun pertama pada menu makanan 4 sehat 5 sempurna. Makanan pokok merupakan makanan yang mengandung zat tepung atau karbohidrat sehingga berfungsi sebagai sumber energi pada manusia. Misalnya singkong, nasi, jagung, gandum, serta sagu.

2.    Lauk pauk
Hasil gambar untuk lauk pauk
Lauk pauk ada yang berfungsi untuk membangun jaringan tubuh yang baru dan mengganti yang rusak serta menjaga keseimbangan asam basa, yaitu makanan yang banyak mengandung protein. Selain itu, ada juga lauk pauk yang berfungsi untuk melarutkan berbagai vitamin, serta untuk pelindung tubuh dari suhu rendah, yaitu makanan yang mengandung lemak. Contoh lauk pauk adalah daging, ikan, telur, tahu, tempe, kepiting, kacang-kacangan, jagung manis, kelapa dan mentega.

3.    Sayur-sayuran
Hasil gambar untuk sayur-sayuranSayur-sayuran yaitu makanan yang mengandung vitamin dan mineral dan merupakan asupan yang baik bagi kesehatan tubuh untuk pertumbuhan dan perkembangan serta dapat menjaga ketahanan tubuh. Sayur-sayuran memiliki fungsi untuk pembentukan tulang dan gigi, pembentukan komponen enzim-enzim, dan aktivitas persarafan serta menjaga tubuh agar tidak mudah terserang penyakit. Contoh sayur adalah bayam, sawi, buncis, kangkung, seledri, brokoli, kol, tomat, jamur, wortel, timun, daun pepaya, daun bawang, terong, dan kacang panjang.
4.    Buah-buahan
Hasil gambar untuk buah-buahanBuah-buahan hampir memiliki fungsi yang sama dengan sayur-sayuran yaitu untuk pembentukan tulang dan gigi, pembentukan komponen enzim-enzim, dan aktivitas persarafan serta menjaga tubuh agar tidak mudah terserang penyakit. Contoh buah-buahan seperti apel, mangga, jeruk, jambu, sirsak, manggis, pisang, alpukat, anggur, dan semangka.

5.    Susu

Hasil gambar untuk susuSusu ini berasal dari sumber protein hewani yang baik untuk pembentukan dan pertumbuhan tulang, dan juga meningkatkan energi. Susu kaya akan nutrisi, diantaranya protein, vitamin D, kalsium, vitamin B12, vitamin A, fosfor, riboflavin, dan niacin. Susu juga  memiliki beberapa manfaat, di  antaranya:




1.  Membentuk otot,
2.  Pertumbuhan tulang untuk bayi,
3.  Mencegah osteoporosis pada orang dewasa,
4.  Mengurangi risiko hipertensi,
5.  Mengurangi risiko penyakit jantung,
6.  Menghaluskan kulit,
7.  Melancarkan pencernaan,
8.  Mencegah Kerusakan Gigi,
9.  Mencegah Kanker Usus, dan sebagainya


Untuk lebih jelas, yok tonton video di bawah ini!
klik disini


Kamis, 05 Maret 2020

SERBA-SERBI KESMAS




KESEHATAN MASYARAKAT?


Hasil gambar untuk ilmu kesehatan masyarakat

Tahu ga sih? Dunia kesehatan itu ga melulu tentang Fakultas Kedokteran, Fakultas Keperawatan, ataupun Fakultas Farmasi yang ngurusin obat-obatan. Ada juga fakultas yang berkecimpung di dunia kesehatan yang ga kalah menarik dengan fakultas kesehatan lainnya nih. Yap, Fakultas Kesehatan Masyarakat, yang menjadi fokus dari fakultas ini yaitu mempelajari bagaimana cara mencegah suatu penyakit. Untuk lebih kenal dengan Kesmas, yuk baca informasi di bawah!



Apa sih kesmas?

Ilmu kesehatan masyarakat (Public Health), didefiniskan oleh Professor Winslow dari Yale University sebagai ilmu dan seni mencegaaah penyakit, memperpanjang hidup, meningkatkan kesehatan fisik dan mental, dan efisiensi melalui usaha masyrakat yang terorganisir untuk meningkatkan sanitasi lingkungan, kontrol infeksi di masyarakat, pendidikan individu tentang kebersihan perorangan, pengorganisasian pelayanan medis dan perawatan, untuk diagnosa dini, pencegahan penyakit dan pengembangan aspek sosial, yang akan mendukung agar setiap orang di masyarakat mempunyai standar kehidupan yang kuat untuk menjaga kesehatannya.





Ilmu kesehatan masyarakat  pada hakikatnya merupakan ilmu yang terdiri dari berbagai macam disiplin ilmu seperti biologi, fisika, kimia, kedokteran, lingkungan, sosiologi, psikologi, antropologi, ekonomi, administrasi, pendidikan dan lain – lain. Namun secara garis besar, disiplin ilmu yang menopang berdirinya kesehatan masyarakat sebagai ilmu atau yang lebih dikenal sebagai  8 pilar kesehatan masyarakat antara lain :
1.      Administrasi Kesehatan Masyarakat.
2.      Pendidikan Kesehatan dan Ilmu Perilaku.
3.      Biostatistika/Statistik Kesehatan.
4.      Kesehatan Lingkungan.
5.      Gizi Masyarakat.
6.      Kesehatan Kerja.
7.      Epidemiologi.
8.      Kesehatan reproduksi.


Peluang kerja seorang kesmas apa?
Setiap jurusan pastinya memiliki peluang kerja masing-masing. Nah, kesmas memiliki peluang kerja yang cukup besar nih! Meskipun begitu, kesmas belum dikenal banyak orang. Dengan beragamnya konsentrasi dan disiplin ilmu dalam ilmu kesehatan masyarakat, maka profesi atau peluang kerja yang dapat dipilih juag beragam. Berikut beberapa profesi dalam ranah ilmu kesehatan masyarakat:
1.      Penyuluh Kesehatan
2.      Sanitarian
3.      Epidemiolog Kesehatan
4.      Entomolog Kesehatan
5.      Mikrobiolog Kesehatan
6.      Ahli statistik Kesehatan
7.      Ahli Gizi Masyarakat
8.      Health and Safety Officer (HSO)/ Petugas Keselamatan dan Kesehatan Kerja.
9.      Administrator Kesehatan.
10.  dan jabatan lainnya yang berada dalam tatanan kesehatan maupun non-kesehatan.


REFERENSI:
https://id.wikipedia.org/wiki/Ilmu_kesehatan_masyarakat : klik disini!
https://faisalhp.wordpress.com/2012/02/02/apa-itu-kesehatan-masyarakat/ : klik disini!

Minggu, 24 November 2019

Sering Lemas dan Cepat Lelah ! Anemiakah ?


YUK KENALI ANEMIA !

Anemia atau yang dikenal juga dengan kekurangan darah merah adalah kondisi ketika tubuh kekurangan sel darah merah yang sehat atau ketika sel darah merah tidak berfungsi dengan baik. Akibatnya, organ tubuh tidak mendapat cukup oksigen, sehingga membuat penderita anemia pucat dan mudah lelah.



Anemia masih menjadi masalah serius di dunia kesehatan global. Data dari World Health Organization (WHO) menunjukkan bahwa jumlah penderita anemia secara global mencapai 2,3 miliar orang. Prevalensi tertinggi tercatat di Asia dan Afrika, yaitu 85 persen. Sebagian besar penderitanya adalah wanita dan anak-anak. Di Asia Tenggara sendiri, ada 202 juta wanita yang terkena anemia.
Di antara negara-negara Asia Tenggara, Indonesia tercatat sebagai salah satu negara yang jumlah penderita anemianya cukup banyak. Menurut data dari Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2013, jumlah penderita anemia di Indonesia terdiri dari 26,4 persen anak-anak, 12,4 persen laki-laki usia 13-18 tahun, 16,6 persen laki-laki di atas 15 tahun, 22,7 persen perempuan usia 13-18 tahun, 22,7 persen wanita usia 15-49 tahun, dan 37,1 persen ibu hamil. 


Gejala Anemia
Gejala anemia sangat bervariasi, tergantung pada penyebabnya. Penderita anemia bisa mengalami gejala berupa:
  • ·         Lemas dan cepat lelah
  • ·          Sakit kepala dan pusing
  • ·         Kulit terlihat pucat atau kekuningan
  • ·         Detak jantung tidak teratur
  • ·         Napas pendek
  • ·         Nyeri pada dada
  • ·         Dingin di tangan dan kaki
Gejala di atas awalnya sering tidak disadari oleh penderita, namun akan makin terasa seiring bertambah parahnya kondisi anemia.

Penyebab Anemia
Anemia terjadi ketika tubuh kekurangan sel darah merah sehat atau hemoglobin. Akibatnya, sel-sel dalam tubuh tidak mendapat cukup oksigen dan tidak berfungsi secara normal.
Secara garis besar, anemia terjadi akibat tiga kondisi berikut ini:
1.      Produksi sel darah merah yang kurang.
2.      Kehilangan darah secara berlebihan.
3.      Hancurnya sel darah merah yang terlalu cepat.
Pencegahan Anemia
Beberapa jenis anemia, seperti anemia pada masa kehamilan dan anemia akibat kekurangan zat besi, dapat dicegah dengan pola makan kaya nutrisi, terutama:
  • Makanan kaya zat besi dan asam folat, seperti daging, sereal, kacang-kacangan, sayuran berdaun hijau gelap, roti, dan buah-buahan
  • Makanan kaya vitamin B12, seperti susu dan produk turunannya, serta makanan berbahan dasar kacang kedelai, seperti tempe dan tahu.
  • Buah-buahan kaya vitamin C, misalnya jeruk, melon, tomat, dan stroberi.


Chosyatillah Budiman / 1911211023
Program Studi Ilmu Kesehatan Masyarakat
Fakultas Kesehatan Masyarakat
Universitas Andalas, 2019